BAB
1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada
dasarnya biji kemiri tidak digunakan untuk apapun. Tidak ada yang istimewa dari
biji kemiri ini, hanya tanaman liar yang tumbuh tanpa sengaja di hutan. Namun,
disisi lain bagi orang-orang yang kreatif
biji kemiri ini dapat diolah menjadi minyak berbagai macam kegunaan, dan
dapat mendatangkan pundi-pundi rupiah bagi sipengengelolanya.
Biji
kemiri ini berasal dari tanaman kemiri yang dikenal dengan nama (Aleurites Moluccana Wild). Biji kemiri
merupakan bahan pembantu atau bahan penyedap rasa. Tanaman kemiri ini dapat
dijumpai hampir sebagian besar di Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh pada
tanaman yang berpasir, maupun pada tanah-tanah podsolik yang kurang subur.
Tanaman ini dapat tumbuh pada ketinggian 0-40 meter di atas permukaan laut.
Sedangkan cara menanam tanaman kemiri ini tidak terlalu susah dan memandang
musim. Kemarau maupun musim hujan. Selain itu , tanaman kemiri ini juga harus
dipelihara, memberi pupuk,melakukan pemangkasan. Pada ranting yang kurang bagus
dan siram secara teratur agar mendapatkan hasil yang lebih baik.
Inti
uji kemiri ini jika diolah dengan baik memiliki banyak manfaat selain sebagai
bumbu masakan, biji kemiri juga banyak mengandung 60% - 66% minyak. Sehingga
dapat diolah menjadi minyak atau lemak kemiri yang digunakan sebagai bahan
obat-obatan, kosmetik, coating, dan industri cat. Biji kemiri mengandung banyak
kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin B, dan air.
Sehubungan dengan hal tersebut, karya tulis ini akan membahas tentang cara
penanaman dan pemeliharaan, manfaat dan kandungan gizi yang ada didalam biji
kemiri.
1.2.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana cara penanaman dan pemeliharaan
tanaman kemiri ?
2. Apa saja manfaat dari biji kemiri ?
3. Apa saja kandungan gizi yang terdapat pada
inti biji kemiri
1.3.
Tujuan
Penulisan
1. Mendiskripsikan cara penanaman dan
pemeliharaan tanaman kemiri.
2. Untuk mengetahui manfaat dari biji kemiri.
3. Mejelaskan kandungan gizi yang terdapat pada
inti biji kemiri.
1.4.
Manfaat
Penulisan
1.
Bagi
penulis :
Dapat
mengetahui segala hal yang menyangkut tentang tanaman kemiri. Baik cara
penanaman dan pemeliharaan, manfaatnya dan kandungan gizi yang terdapat didalam
biji kemiri itu sendiri.
2.
Bagi
pembaca :
Dapat
menginformasikan dan dapat menambah wawasan bagi si pembaca tentang tanaman
kemiri. Baik cara pembudidayaannya, manfaat serta kandungan gizi yang terdapat
didalam biji kemiri.
BAB
2
PEMBAHASAN
2.1. Cara Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman
Kemiri
Menurut Sunarto : (1994 : 46-50)
menyebutkan bahwa cara penanaman dan pemeliharaan tanaman kemiri terdiri atas
beberapa tahapan yaitu :
a. Cara
pemeliharaan
b. Pemeliharaan
2.1.1. Pengendalian
gulma dan tanaman pengganggu.
2.1.2. Penyiraman
2.1.3. Pemupukan
2.1.4. Pemangkasan
A.
Cara
Tanam
Lahan
yang akan digunakan untuk usaha budiday kemiri sebaiknya bersih dari
tanaman-tanaman yang kurang beemanfaat, terutama gulma. Sebab tanaman-tanaman
tersebut dapat mengganggu pertumbuhan dari tanaman kemiri itu sendiri. Jarak
tanam dalam usaha budidaya tanaman keniri itu tujuannya adalah untuk
menghasilkan buah atau buju, maka jarak antar pohon adalah 10 x 10 m. Untuk
ukuran lubang tanam yang baik untuk tanaman kemiri adalah 60 x 60 x 60 cm. Pada
saat menggali lubang tanam sebagian tanah galian bagian atas harus disendirikan, kemudian tanah galian
lapisan bawah dicampur merata dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1.
Jika penanaman dilakukan pada musim kemarau, campuran tanah dan pupuk kandang
tersebut dapat segera dimasukan dalam lubang tanam dan bibit dapat segera
ditanam. Namun jika penanaman dilakukan
pada musim hujan, sebaiknya campuran tanah dan pupuk kandang tersebut dibiarkan
sementara waktu didalam lubang tanam. Tujuannya adalah agar campuran tersebut
manjadi kering sehingga kadar keasamannya menurun. Setelah campuran
tersebut mengering, kemudian dimasukan
kedalam lubang tanam dan bibit segera ditanam.
B.
Pemeliharaan
2.1.1.
Pengendalian gulma dan tanaman pengganggu
Pemeliharaan
tanaman kemiri pada waktu masih berumur muda (umur 1-3 tahun) terutama adalah
menjaga agar disekitar batang pokok tanaman tidak ditumbuhi oleh gulma atau
tanaman pengganggu lainnya. Untuk mengatasi gulma atau tanaman pengganggu
lainnya dapat dilakukan secara mekanis, yaitu setiap 3 bulan sekali mencabut
atau membakar gulma atau tanaman pengganggu tersebut. Pada saat menbersihkan
gulma sekaligus dapat dilakukan pengairan supaya aerasi tanahnya tetap baik.
2.1.2. Penyiraman
Pada masa-masa tanaman kemiri berumur
muda (umu 1-3 tahun) untuk pertumbuhannya membutuhkan air yang cukup, oleh
karena itu pada musim kemarau, tanaman kemiri pada umur-umur tersebut perlu
disiram setiap hari khususnya setelah dilakukan pemupukan.
2.1.3. Pemupukan
Meskipun tanaman kemiri tidak menuntut
kesuburan tanah yang khusus, namun tetap perlu diberi pupuk secara rutin agar
produksi buahnya menjadi lebih baik. Pada tanaman berumur muda, pemupukan
mutlak diperlukan. Pemupukan dapat dilakukan dengan pupuk kandang (organik)
ataupun pupuk kimia (anorganik).
Pemberian pupuk kandang pada tanaman
muda sebaiknya satu kali dalam setahun. Cara pemupukan adalah dengan menggali
tanak melingkari batang pohon tanaman sedalam 40 cm sedikit diluar lingkaran
tajuk daun. Pupuk kandang dimasukan dalam galian tersebut secara merata dengan
permukaan 10 cm dibawah permukaan tanah, kemudian ditimbuni tanah lagi.
Pemberian pupuk kandang akan menambah kesuburan tanah dan memperbaiki kondisi
fisik tanah.
Jika pemupukan dilakukan dengan pupuk
kimia, maka jenis pupuk yang akan dipakai harus dipilih sesuai dengan kondisi
tanaman. Pada tanaman muda dapat diberi pupuk dengan kandungan kalium (K)
rendah, dan kandungan posfor (P) serta nitrogen (N) tinggi, sedangkanpada
tanaman dewasa atau yang sudah berproduksi diberi pupuk dengan kandungan kalium
tinggi. Janis-jenis pupuk kimia yang mengandung unsur-unsur tersebut adalah
urea (mengandung N), TSP (mengandung P), dan KCl (mengandung K).
2.1.4. Pemangkasan
Pemangkasan sebaiknya dilakukan pada
awal atau waktu musim hujan karena untuk membentuk tunas-tunas baru yang
memerlukan banyak air. Pemangkasan juga harus diikuti dengan pemupukan dengan
pupuk anorganik. Pemangkasan dilakukan terhadap cabang-cabang yang lemah,
rusak, sakit dan yang terlalu berdesakan supaya peredaran udara cukup dan
mendapat cukup sinar matahari.
Tanaman kemiri yang berdaun rimbun
berarti N nya tinggi, maka tidak akan berbunga lebat sehingga produksi buahnya
menjadi rendah. Supaya dapat berbunga dan berbuah lebat, maka tanaman harus
dipangkas. Dengan dilakukan pemangkasan berarti massa daun berkurang, sehingga
C menjadi sedang dan N bertambah terus akibat yang terjadi penyerapan pupuk N
(nitrogen) dari dalam tanah oleh akar-akar berjalan terus.
2.2. Manfaat dari Biji Kemiri
Tanaman kemiri merupakan tanaman
industri sebab produk yang dihasilkannya dapat dipakai untuk bahan berbagai
barang industri. Kayunya yang ringan dapat digunakan untuk bahan pembuatan
perabotan (Peralatan) rumah tangga atau bahan industri lainnya seperti batang
korek api dan kotak korek api. Batang kemiri juga dapat dimanfaatkan untuk
pembuatan bahan pulp (bahan pembuatan kertas).
Biji buah kemiri banyak digunakan oleh
masyarakat untuk bumbu masak. Biji buah kemiri juga dapat diambil minyaknya
untuk berbagai keperluan bahan industri, misalnya untuk bahan cat, pernis,
sabun, obat-obatan dan kosmetik.
Kulit bijinya (cangkang atau batoknya)
dapat dimanfaatkan untuk bahan obat nyamuk bakar atau arang untuk bahan bakar.
Ampas dari pengolahan minyak dapat digunakan untuk pakan ternak dan pupuk
tanaman sebab mengandung unsur NPK yang cukup tinggi.
Menurut Dr. Boorsma, kulit batangnya
dapat direbus dan air rebusannya dapat dipakai sebagai obat disentri. Sedangkan
menurut de Clereq, gabah dari kulit batangnya jika dicampur dengan santan
kelapa dapat digunakan untuk obat sariawan. Kemudian menurut Gneesk dalam buku
Tijdschr (1854) seduhan daun kmir yang masih muda dapat digunakan untuk obat
scorpholosis.
2.3. Kandungan Gizi yang Terdapat pada Inti Biji
Kemiri
Menurut Sunanto : (1994
: 63-64) menjelaskan tentang kandungan gizi yang terdapat pada inti biji
kemiri.
Biji
kemiri banyak mengandung :
ü Kalori : 636 kal
ü Protein : 19 gram
ü Lemak : 63 gram
ü Karbohidrat : 8 gram
ü Kalsium : 80 miligram
ü Posfor : 200 miligram
ü Besi : 2 miligram
ü Vitamin
B : 0,06 miligram
ü Air : 7 gram
Selain itu biji kemiri juga dapat
digunakan sebagai pupuk yang sangat baik karena mengandung sekitar 85% nitrogen
dan lebih dari 4% asam fosfat. Selain banyak mengandung gizi, inti biji kemiri juga
mengandung zat yang daya racunnya keras yakni berupa racun asam sianida (HCN).
BAB
3
PENUTUP
3.1. Simpulan
Kemiri pada saat
sekarang ini masih dijadikan sebagai tambahan citra rasa. Padahal jika di lihat
dari kandungan gizinya, kemiri mempunyai kandungan gizi yang dapat dikembangkan
sebagai pengobatan alternatif. Kemiri merupakan tanaman industri sebab produk
yang dihasilkan dapat dipakai untuk bahan berbagai barang industri. Kemiri di
Indonesia kurang mendapat perhatian, karena hal tersebut di anggap sebagai
tumbuhan kelas rendahan yang di pandang sebelah mata oleh para petani.
3.2. Saran
1. Pemerintah
sebaiknya membuat lahan untuk pembudidayaan tanaman kemiri.
2. Sebaiknya
pemerintah membangun industri minyak kemiri dan bisa di produksi dalam jumlah
besar.
3. Menyadarkan
para petani betapa pentingnya tanaman kemiri dan juga berbagai manfaatnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Sunanto,
Hatta. 1994. Budidaya Kemiri.
Yogyakarta : Kanisius
www.Sumber-artikel.com/web/Budidaya-Tanaman-Kemiri.html
VIDEO ABG AMOY SANGE BUGIL, LANGSUNG AJA GAN KLIK LINK INI UNTUK LIHAT VIDEONYA
ReplyDeleteHttps://needasia.com