Pages

Thursday, April 19, 2012

Tanaman Kemiri Karya Tulis Ilmiah


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.   Latar Belakang
Pada dasarnya biji kemiri tidak digunakan untuk apapun. Tidak ada yang istimewa dari biji kemiri ini, hanya tanaman liar yang tumbuh tanpa sengaja di hutan. Namun, disisi lain bagi orang-orang yang kreatif  biji kemiri ini dapat diolah menjadi minyak berbagai macam kegunaan, dan dapat mendatangkan pundi-pundi rupiah bagi sipengengelolanya.
Biji kemiri ini berasal dari tanaman kemiri yang dikenal dengan nama (Aleurites Moluccana Wild). Biji kemiri merupakan bahan pembantu atau bahan penyedap rasa. Tanaman kemiri ini dapat dijumpai hampir sebagian besar di Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh pada tanaman yang berpasir, maupun pada tanah-tanah podsolik yang kurang subur. Tanaman ini dapat tumbuh pada ketinggian 0-40 meter di atas permukaan laut. Sedangkan cara menanam tanaman kemiri ini tidak terlalu susah dan memandang musim. Kemarau maupun musim hujan. Selain itu , tanaman kemiri ini juga harus dipelihara, memberi pupuk,melakukan pemangkasan. Pada ranting yang kurang bagus dan siram secara teratur agar mendapatkan hasil yang lebih baik.
Inti uji kemiri ini jika diolah dengan baik memiliki banyak manfaat selain sebagai bumbu masakan, biji kemiri juga banyak mengandung 60% - 66% minyak. Sehingga dapat diolah menjadi minyak atau lemak kemiri yang digunakan sebagai bahan obat-obatan, kosmetik, coating, dan industri cat. Biji kemiri mengandung banyak kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin B, dan air. Sehubungan dengan hal tersebut, karya tulis ini akan membahas tentang cara penanaman dan pemeliharaan, manfaat dan kandungan gizi yang ada didalam biji kemiri.

1.2.       Rumusan Masalah
1.    Bagaimana cara penanaman dan pemeliharaan tanaman kemiri ?
2.    Apa saja manfaat dari biji kemiri ?
3.    Apa saja kandungan gizi yang terdapat pada inti biji kemiri

1.3.       Tujuan Penulisan
1.    Mendiskripsikan cara penanaman dan pemeliharaan tanaman kemiri.
2.    Untuk mengetahui manfaat dari biji kemiri.
3.    Mejelaskan kandungan gizi yang terdapat pada inti biji kemiri.

1.4.       Manfaat Penulisan
1.      Bagi penulis :
Dapat mengetahui segala hal yang menyangkut tentang tanaman kemiri. Baik cara penanaman dan pemeliharaan, manfaatnya dan kandungan gizi yang terdapat didalam biji kemiri itu sendiri.
2.      Bagi pembaca :
Dapat menginformasikan dan dapat menambah wawasan bagi si pembaca tentang tanaman kemiri. Baik cara pembudidayaannya, manfaat serta kandungan gizi yang terdapat didalam biji kemiri.

  
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1.    Cara Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman Kemiri
Menurut Sunarto : (1994 : 46-50) menyebutkan bahwa cara penanaman dan pemeliharaan tanaman kemiri terdiri atas beberapa tahapan yaitu :
a.       Cara pemeliharaan
b.      Pemeliharaan
2.1.1. Pengendalian gulma dan tanaman pengganggu.
2.1.2. Penyiraman
2.1.3. Pemupukan
2.1.4. Pemangkasan

A.      Cara Tanam
Lahan yang akan digunakan untuk usaha budiday kemiri sebaiknya bersih dari tanaman-tanaman yang kurang beemanfaat, terutama gulma. Sebab tanaman-tanaman tersebut dapat mengganggu pertumbuhan dari tanaman kemiri itu sendiri. Jarak tanam dalam usaha budidaya tanaman keniri itu tujuannya adalah untuk menghasilkan buah atau buju, maka jarak antar pohon adalah 10 x 10 m. Untuk ukuran lubang tanam yang baik untuk tanaman kemiri adalah 60 x 60 x 60 cm. Pada saat menggali lubang tanam sebagian tanah galian bagian atas  harus disendirikan, kemudian tanah galian lapisan bawah dicampur merata dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1. Jika penanaman dilakukan pada musim kemarau, campuran tanah dan pupuk kandang tersebut dapat segera dimasukan dalam lubang tanam dan bibit dapat segera ditanam. Namun  jika penanaman dilakukan pada musim hujan, sebaiknya campuran tanah dan pupuk kandang tersebut dibiarkan sementara waktu didalam lubang tanam. Tujuannya adalah agar campuran tersebut manjadi kering sehingga kadar keasamannya menurun. Setelah campuran tersebut  mengering, kemudian dimasukan kedalam lubang tanam dan bibit segera ditanam.

B.       Pemeliharaan
2.1.1. Pengendalian gulma dan tanaman pengganggu
Pemeliharaan tanaman kemiri pada waktu masih berumur muda (umur 1-3 tahun) terutama adalah menjaga agar disekitar batang pokok tanaman tidak ditumbuhi oleh gulma atau tanaman pengganggu lainnya. Untuk mengatasi gulma atau tanaman pengganggu lainnya dapat dilakukan secara mekanis, yaitu setiap 3 bulan sekali mencabut atau membakar gulma atau tanaman pengganggu tersebut. Pada saat menbersihkan gulma sekaligus dapat dilakukan pengairan supaya aerasi tanahnya tetap baik.

2.1.2. Penyiraman
Pada masa-masa tanaman kemiri berumur muda (umu 1-3 tahun) untuk pertumbuhannya membutuhkan air yang cukup, oleh karena itu pada musim kemarau, tanaman kemiri pada umur-umur tersebut perlu disiram setiap hari khususnya setelah dilakukan pemupukan.

2.1.3. Pemupukan
Meskipun tanaman kemiri tidak menuntut kesuburan tanah yang khusus, namun tetap perlu diberi pupuk secara rutin agar produksi buahnya menjadi lebih baik. Pada tanaman berumur muda, pemupukan mutlak diperlukan. Pemupukan dapat dilakukan dengan pupuk kandang (organik) ataupun pupuk kimia (anorganik).
Pemberian pupuk kandang pada tanaman muda sebaiknya satu kali dalam setahun. Cara pemupukan adalah dengan menggali tanak melingkari batang pohon tanaman sedalam 40 cm sedikit diluar lingkaran tajuk daun. Pupuk kandang dimasukan dalam galian tersebut secara merata dengan permukaan 10 cm dibawah permukaan tanah, kemudian ditimbuni tanah lagi. Pemberian pupuk kandang akan menambah kesuburan tanah dan memperbaiki kondisi fisik tanah.
Jika pemupukan dilakukan dengan pupuk kimia, maka jenis pupuk yang akan dipakai harus dipilih sesuai dengan kondisi tanaman. Pada tanaman muda dapat diberi pupuk dengan kandungan kalium (K) rendah, dan kandungan posfor (P) serta nitrogen (N) tinggi, sedangkanpada tanaman dewasa atau yang sudah berproduksi diberi pupuk dengan kandungan kalium tinggi. Janis-jenis pupuk kimia yang mengandung unsur-unsur tersebut adalah urea (mengandung N), TSP (mengandung P), dan KCl (mengandung K).

2.1.4. Pemangkasan
Pemangkasan sebaiknya dilakukan pada awal atau waktu musim hujan karena untuk membentuk tunas-tunas baru yang memerlukan banyak air. Pemangkasan juga harus diikuti dengan pemupukan dengan pupuk anorganik. Pemangkasan dilakukan terhadap cabang-cabang yang lemah, rusak, sakit dan yang terlalu berdesakan supaya peredaran udara cukup dan mendapat cukup sinar matahari.
Tanaman kemiri yang berdaun rimbun berarti N nya tinggi, maka tidak akan berbunga lebat sehingga produksi buahnya menjadi rendah. Supaya dapat berbunga dan berbuah lebat, maka tanaman harus dipangkas. Dengan dilakukan pemangkasan berarti massa daun berkurang, sehingga C menjadi sedang dan N bertambah terus akibat yang terjadi penyerapan pupuk N (nitrogen) dari dalam tanah oleh akar-akar berjalan terus.

2.2.    Manfaat dari Biji Kemiri
Tanaman kemiri merupakan tanaman industri sebab produk yang dihasilkannya dapat dipakai untuk bahan berbagai barang industri. Kayunya yang ringan dapat digunakan untuk bahan pembuatan perabotan (Peralatan) rumah tangga atau bahan industri lainnya seperti batang korek api dan kotak korek api. Batang kemiri juga dapat dimanfaatkan untuk pembuatan bahan pulp (bahan pembuatan kertas).
Biji buah kemiri banyak digunakan oleh masyarakat untuk bumbu masak. Biji buah kemiri juga dapat diambil minyaknya untuk berbagai keperluan bahan industri, misalnya untuk bahan cat, pernis, sabun, obat-obatan dan kosmetik.
Kulit bijinya (cangkang atau batoknya) dapat dimanfaatkan untuk bahan obat nyamuk bakar atau arang untuk bahan bakar. Ampas dari pengolahan minyak dapat digunakan untuk pakan ternak dan pupuk tanaman sebab mengandung unsur NPK yang cukup tinggi.
Menurut Dr. Boorsma, kulit batangnya dapat direbus dan air rebusannya dapat dipakai sebagai obat disentri. Sedangkan menurut de Clereq, gabah dari kulit batangnya jika dicampur dengan santan kelapa dapat digunakan untuk obat sariawan. Kemudian menurut Gneesk dalam buku Tijdschr (1854) seduhan daun kmir yang masih muda dapat digunakan untuk obat scorpholosis.

2.3.    Kandungan Gizi yang Terdapat pada Inti Biji Kemiri
Menurut Sunanto : (1994 : 63-64) menjelaskan tentang kandungan gizi yang terdapat pada inti biji kemiri.
Biji kemiri banyak mengandung :
ü  Kalori                   : 636 kal
ü  Protein                  : 19 gram
ü  Lemak                  : 63 gram
ü  Karbohidrat          : 8 gram
ü  Kalsium                : 80 miligram
ü  Posfor                   : 200 miligram
ü  Besi                      : 2 miligram
ü  Vitamin B                        : 0,06 miligram
ü  Air                        : 7 gram

Selain itu biji kemiri juga dapat digunakan sebagai pupuk yang sangat baik karena mengandung sekitar 85% nitrogen dan lebih dari 4% asam fosfat. Selain banyak mengandung gizi, inti biji kemiri juga mengandung zat yang daya racunnya keras yakni berupa racun asam sianida (HCN).


BAB 3
PENUTUP

3.1. Simpulan
Kemiri pada saat sekarang ini masih dijadikan sebagai tambahan citra rasa. Padahal jika di lihat dari kandungan gizinya, kemiri mempunyai kandungan gizi yang dapat dikembangkan sebagai pengobatan alternatif. Kemiri merupakan tanaman industri sebab produk yang dihasilkan dapat dipakai untuk bahan berbagai barang industri. Kemiri di Indonesia kurang mendapat perhatian, karena hal tersebut di anggap sebagai tumbuhan kelas rendahan yang di pandang sebelah mata oleh para petani.

3.2. Saran
1.    Pemerintah sebaiknya membuat lahan untuk pembudidayaan tanaman kemiri.
2.    Sebaiknya pemerintah membangun industri minyak kemiri dan bisa di produksi dalam jumlah besar.
3.    Menyadarkan para petani betapa pentingnya tanaman kemiri dan juga berbagai manfaatnya.


DAFTAR PUSTAKA

Sunanto, Hatta. 1994. Budidaya Kemiri. Yogyakarta : Kanisius

www.Sumber-artikel.com/web/Budidaya-Tanaman-Kemiri.html

1 comment:

  1. VIDEO ABG AMOY SANGE BUGIL, LANGSUNG AJA GAN KLIK LINK INI UNTUK LIHAT VIDEONYA

    Https://needasia.com

    ReplyDelete